Indonesia adalah sebuah Negara dengan kepadatan penduduk
kurang lebih mencapai 246,9 jt jiwa. Dengan luas daerah 1.919.440 km² yang
terdiri dari banyak pulau. Tingginya angka kepadatan penduduk tentunya memiliki
banyak dampak buruk terhadap lingkungan, seperti kurangnya lahan pertanian ,
minimnya hutan , banyaknya sampah rumah tangga, banyak menimbulkan penyakit, dan masih banyak lagi.
Dengan tingginya angka kepadatan penduduk mengakibatkan
buruknya suatu lingkungan sehingga menimbulkan penyakit-penyakit yang mewabah
di Indonesia. Contohnya adalah penyakit Demam Berdarah (DB). Demam berdarah
(DB) adalah penyakit
demam akut yang disebabkan oleh virus dengue, yang masuk ke peredaran darah manusia melalui
gigitan nyamuk dari genus Aedes, misalnya Aedes aegypti atau Aedes albopictus.
Terdapat empat jenis virus dengue berbeda, namun berelasi dekat, yang dapat
menyebabkan demam berdarah. Virus dengue merupakan virus dari genus Flavivirus,
famili Flaviviridae.
Penyakit demam berdarah ditemukan di daerah tropis dan subtropis di berbagai
belahan dunia, terutama di musim hujan yang lembap. Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO) memperkirakan setiap tahunnya terdapat 50-100 juta kasus infeksi virus
dengue di seluruh dunia.
Indonesia merupakan salah satu Negara yang sangat rawan terhadap penyakit ini. Sampai saat ini belum ada obat spesifik bagi penderita demam berdarah. Banyak orang yang sembuh dari penyakit ini dalam jangka waktu 2 minggu.Tindakan pengobatan yang umum dilakukan pada pasien demam berdarah yang tidak terlalu parah adalah pemberian cairan tubuh (lewat minuman atau elektrolit) untuk mencegah dehidrasi akibat demam dan muntah, konsumsi obat yang mengandung acetaminofen (misalnya tilenol) untuk mengurangi nyeri dan menurunkan demam serta banyak istirahat.
Tindakan paling efektif untuk menekan epidemi demam berdarah adalah dengan mengontrol keberadaan dan sedapat mungkin menghindari vektor nyamuk pembawa virus dengue. Pengendalian nyamuk tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode yang tepat, yaitu:
Lingkungan
Pencegahan demam berdarah dapat dilakukan dengan
mengendalikan vektor nyamuk, antara lain dengan menguras bak mandi/penampungan
air sekurang-kurangnya sekali seminggu, mengganti/menguras vas bunga dan tempat
minum burung seminggu sekali, menutup dengan rapat tempat penampungan air,
mengubur kaleng-kaleng bekas, aki bekas dan ban bekas di sekitar rumah, dan
perbaikan desain rumah.
Biologis
Secara biologis, vektor nyamuk pembawa virus dengue dapat
dikontrol dengan menggunakan ikan pemakan jentik dan bakteri.
Kimiawi
Pengasapan (fogging) dapat membunuh nyamuk dewasa, sedangkan
pemberian bubuk abate pada tempat-tempat penampungan air dapat membunuh
jentik-jentik nyamuk. Selain itu dapat juga digunakan larvasida.
Selain itu oleh karena nyamuk Aedes aktif di siang hari beberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah menggunakan senyawa anti nyamuk yang mengandung DEET, pikaridin, atau minyak lemon eucalyptus, serta gunakan pakaian tertutup untuk dapat melindungi tubuh dari gigitan nyamuk bila sedang beraktivitas di luar rumah.Selain itu, segeralah berobat bila muncul gejala-gejala penyakit demam berdarah sebelum berkembang menjadi semakin parah.
Referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Demam_berdarah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar