Sabtu, 26 Oktober 2013

Ekosistem Buatan (Ekosistem Sawah)

Ekosistem adalah interaksi atau hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya yang membentuk suatu system ekologi yang meliputi komponen hidup (biotik) seperti manusia ,hewan, dan tumbuhan dengan komponen tak hidup (abiotik) sperti sinar matahari, iklim, suhu, kelembapan, air dan tanah. Pada kenyataannya, makhluk hidup tidak dapat lepas dari lingkungannya, baik itu makhluk hidup lainnya (biotik) maupun makhluk tak hidup (abiotik). Dengan interaksi antara kedua komponen tersebut, ekosistem akan selalu tumbuh berkembang sehingga menimbulkan perubahan ekosistem. Sumber utama ekosistem adalah cahaya matahari. Dalam ekosistem, terdapat satuan-satuan makhluk hidup. Individu, populasi, komunitas, biosfer yang merupakan satuan makhluk hidup dalam satu ekosistem, dan sinar matahari sangat berperan terhadap kelangsungan hidup satuan-satuan ekosistem tersebut. Ekosistem sawah termasuk kedalam agroekosistem yang artinya adalah ekosistem buatan yang terbentuk untuk keperluan pertanian manusia. Komponen biotik sawah antara lain adalah padi , tikus, ular, dan elang. Sedangkan komponen abiotiknya adalah : Air , tanah, batu, kelembamban, cahaya matahari, dan lain-lain. Pada komponen ekosistem terciptalah sebuah rantai makanan. Rantai makanan adalah suatu nergi dalam bentuk makanan yang berpindah dari organisme tingkat tinggi ke organisme lain yang tingkatannya lebih rendah melalui rentetan organisme memakan organisme sebelumnya dan sebagai penyedia bahan makanan bagi organisme berikutnya. Pada sawah terdapat suatu rantai makanan, dimana padi sebagai produsen dimakan oleh belalang, belalang sebagai konsumen tingkat I dimakan oleh katak, katak sebagai konsumen tingkat II dimakan oleh ular, ular sebagai konsumen tingka III dimakan oleh Burung Elang, Elang sebagai konsumen tingkat IV mati diuraikan oleh pengurai yang sebagai decomposer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar