Rabu, 20 Maret 2013

Contoh Puisi


KARAWANG BEKASI
Chairil Anwar

Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi
tidak bisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata lagi.
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami, terbayang kami maju dan mendegap hati?
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu.
Kenang, kenanglah kami.
Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa
Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan
Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan
dan harapan atau tidak untuk apa-apa,
Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkata
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kenang, kenanglah kami
Teruskan, teruskan jiwa kami
Menjaga Bung Karno,menjaga Bung Hatta,menjaga Bung Sjahrir
Kami sekarang mayat
Berikan kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian

Kenang, kenanglah kami yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Krawang-Bekasi
Ayo ! Bung Karno kasi tangan mari kita bikin janji
Aku sudah cukup lama dengan bicaramu
dipanggang diatas apimu, digarami lautmu
Dari mulai tgl. 17 Agustus 1945
Aku melangkah ke depan berada rapat di sisimu
Aku sekarang api aku sekarang laut
Bung Karno ! Kau dan aku satu zat satu urat
Di zatmu di zatku kapal-kapal kita berlayar
Di uratmu di uratku kapal-kapal kita bertolak & berlabuh.


 


Unsur Intrinsik Puisi “Karawang Bekasi”

1.   Tema
Dalam puisi Karawang Bekasi kita dapat mengambil tema “Perjuangan”
2.   Diksi
Diksi atau pilihan kata yang digunakan dalam puisi tersebut adalah makna konotasi dan makna denotasi
3.    Majas
Majas yang digunakan dalam puisi Karawang Bekasi  adalah Majas Metafora,  adapun kutipan dalam puisi tersebut adalah “Aku sekarang api aku sekarang laut”, Sang Penyair mengibaratkan dirinya seperti laut dan api,mempunyai sifat-sifat seperti api yang selalu membakar dan panas.
4.   Rima

Adapun Rima yang digunakan adalah sebagai berikut : 
  • Pada bait pertama terdapat rima sempurna dan bersajak {aaaa} 
  •  Pada bait kedua terdapat rima aliterasi dan bersajak {ab-aa},dan ada perulangan kata “Kami” 
  • Pada bait ke tiga terdapat rima terbuka dan bersajak {aa} antara suku”sa” dan “wa”. 
  • Pada bait ke empat terdapat rima tertutup dan bersajak {bab}.
  • Pada bait ke lima terdapat rima sempurna (berkata-berkata) dan bersajak  {bab}. 
  • Pada bait ke enam terdapat rima rangkai bersajak {aaaa} 
  • Pada bait ke tujuh terdapat rima berpeluk dan pengulangan kata aku dan kami.
5.   Amanat
·         Kita harus menghargai perjuangan para pahlawan
·         Kita harus bekerja keras untuk mencapai cita-cita yang kita inginkan.
·         Semangat perjuangan harus selalu mengelora meskibun berada di daerah yang dianggap kecil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar